Miris, Dokter di India Cuma Dibekali Helm dan Jas Hujan Lawan Corona
Miris, Dokter di India Cuma Dibekali Helm dan Jas Hujan Lawan Corona
Krisis alat pelindung diri (APD) di India memaksa sejumlah dokter menggunakan jas hujan dan helm motor saat melawan virus corona.
Situasi miris ini menyibak lemahnya sistem kesehatan masyarakat di negara yang baru saja nekat menerapkan kebijakan lockdown ini.
Nasib para dokter India ini membongkar betapa bobroknya sistem kesehatan masyarakat di sana yang melebihi kapasitas, dan selama bertahun-tahun kekurangan dana maupun perbaikan.
Di kota timur Kolkata, dokter muda di fasilitas utama perawatan COVID-19, Rumah Sakit Penyakit Menular Beleghata, pekan lalu, hanya dibekali jas hujan plastik untuk memeriksa pasien, menurut dua dokter di lokasi itu dan sejumlah gambar yang diambil oleh Reuters.
"Kami tidak akan bekerja dengan mengorbankan nyawa kami," ucap salah satu dokter. yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas
"Saya menggunakan helm karena dapat menutupi wajah saya sehingga menambah lapisan lagi di atas masker bedah," kata Sandeep.
Sejumlah dokter senior telah menolak untuk merawat pasien, kecuali mereka mendapat peralatan keselamatan yang memadai.
Para dokter juga telah mengumpulkan donasi untuk COVlD-19, di mana setiap dokter menyumbang 1.000 rupe untuk membeli masker dan penutup wajah Iainnya.
"Semua orang takut," katanya. "Tak ada satupun yang ingin bekerja tanpa perlindungan."
Menurut perkiraan, Iebih dari 100.000 orang dapat terinfeksi hingga pertengahan Mei, membuat sistem kesehatan di India dan dokter yang jumlahnya Iangka berada di bawah tekanan berat dan diperkirakan akan kolaps.
India selama ini hanya menganggarkan sekitar1,3 persen dari GDP untuk kesehatan publik, yang terendah di dunia.
Comments
Post a Comment